Hadiri Launching Kampung Sadar Kerukunan, Pj Bupati Ferli Yuledi Sampaikan Hal Ini

 





Tulang Bawang - Penjabat Bupati Tulang Bawang Ir. Ferli Yuledi, SP., MM., MT., menghadiri Lounching Kampung Sadar Kerukunan  di Lapangan Tunggal Warga, kecamatan Banjar Agung, Kabupaten setempat,  Kamis. (29/08/2024)

Dalam sambutan PJ Bupati Ferli Yuledi mengucapkan selamat datang kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung di Kabupaten Tulang Bawang Sai Bumi Nengah Nyappur. Sebagai tambahan informasi, Kabupaten Tulang Bawang memiliki penduduk berjumlah 433.568 jiwa (Disdukcapil, 2023) yang tersebar di 4 kelurahan dan 147 kampung dalam 15 kecamatan.

"saya atas nama pribadi maupun pemerintah daerah beserta segenap masyarakat Kabupaten Tulang Bawang mengucapkan terima kasih kepada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung atas kepercayaannya menunjuk Kampung Tunggal Warga sebagai Kampung Sadar Kerukunan" Ujar Bing sapaan akrab beliau

menurutnya, dalam upaya mewujudkan brand udang manis salah satu hal yang harus ditanamkan dalam diri masyarakat adalah kesadaran tentang kerukunan. Suasana yang damai, aman, nyaman, dan guyub dapat tercipta apabila masyarakatnya hidup dengan rukun.

“Selain motto Sai Bumi Nengah Nyappur, kami juga memiliki sebuah brand andalan yang kami beri nama “UDANG MANIS”. Kedua kata tersebut terinspirasi dari dua komoditas utama kami, yaitu Udang dan perkebunan tebu yang menghasilkan gula dengan cita rasa yang Manis. Brand tersebut selain menunjukkan potensi Kabupaten Tulang Bawang, juga merupakan akronim dari cita-cita kita semua, yaitu Unggul, Damai, Aman, Nyaman, Guyub, Mandiri, Agamis, Natural, Inovatif, dan Sejahtera. Ungkapnya

Dia juga berharap, amanah ini dapat selalu di jaga dengan baik, sehingga kampung ini dapat menjadi contoh sekaligus memotivasi kampung/desa lainnya di Provinsi Lampung, khususnya Kabupaten Tulang Bawang untuk senantiasa menjaga kerukunan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kerukunan yang kami maksud tersebut dapat bersama-sama kita lihat di Kampung Tunggal Warga ini. Meskipun memiliki penduduk yang berlatar belakang suku, agama, sosial, budaya, dan karakter masyarakat yang sangat majemuk, namun Alhamdulillah kerukunan dapat terpelihara dengan baik di kampung ini, sehingga saya rasa tidak salah apabila menyandang predikat Kampung Sadar Kerukunan"  Pungkasnya (*)


Lebih baru Lebih lama